TEROPONGBULUSARAUNG. COM, PANGKEP – Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Nurul Fatimah Jalan Matahari Pangkajene Kabupaten Pangkep, Rabu (10/4/2024), berlangsung lancar, aman, dan khidmat. Sejak pukul 06.00 Wita, ratusan umat Islam mulai berdatangan, memadati masjid dan halaman masjid tersebut.
***
Bertindak sebagai imam salat Idulfitri Ustaz Muhammad Asyraf, S.Pd.,M.Pd (Pembina tahfiz pondok tahfizul Qur’an Amin Aminullah Barandasi Kabupaten Maros). Sedangkan khatib adalah Ustaz Ilham Latif, S.S.,M.HI (Ketua Lembaga Dakwah STAI DDI Pangkep) mengangkat tema : “Urgensi Istiqamah dalam ketaatan beribadah kepada Allah, meskipun Ramadan telah Berlalu”.
“Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Atas karunia besar ini, sudah semestinya kita senantiasa terus – menerus berupaya dengan sepenuh hati meningkatkan ketakwaan dalam diri kita, dengan menjalankan segala perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangan – Nya.
Idul Fitri sering dimaknai sebagai hari raya sekaligus pertanda berakhirnya ibadah puasa Ramadan. Dalam budaya nusantara ini ia lebih masyhur dengan istilah lebaran. Selain itu, ada juga yang memaknai Idul Fitri dengan kembali suci atau terbebas dari dosa. Makna ini disandarkan pada hadis tentang keutamaan dihapusnya dosa bagi orang yang berpuasa, ungkap Ustaz Ilham.
Lalu bagaimana agar kita tetap istiqamah dalam beribadah kepada Allah pasca Ramadan ?
Pertama, berusaha menjaga keikhlasan dalam beribadah. Adapun buah dari keikhlasan akan membuat amalan itu berkesinambungan atau istiqamah.
Kedua, rajin koreksi diri (muhasabah).Kalau kita rajin mengoreksi diri, kita akan selalu berusaha untuk baik. Allah Ta’ala memerintahkan kita supaya rajin bermuhasabah (introspeksi diri).
Ketiga, berdoa agar kita tetap istiqamah dan tidak mudah berubah.
“Rasulullah SAW dalam hadisnya bersabda barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah bersilaturahmi. Oleh karena itu di hari yang fitri ini datanglah ke tetangga, saudara, dan sahabat, lepaskan dendam, dengki, dan gengsi untuk meminta maaf,” kata Ilham Latif dalam khutbahnya.
Sebelum pelaksanaan salat Idulfitri, ketua pengurus Masjid Nurul Fatimah, Ir. H. Ahmad Paramuda, M.P membacakan sambutan bupati Pangkep, H. Muhammad Yusran Lalogau.
Pemerintah Kabupaten Pangkep terus berupaya untuk dapat melaksanakan pembangunan di berbagai sektor, terutama pada sektor pertanian dan perikanan yang menjadi komoditi andalan daerah kita. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga secara perlahan angka kemiskinan dapat terus dikurangi.
“Saya pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pangkep mungkin dalam satu tahun layanan yang diberikan oleh pemerintah ada hal-hal yang belum sesuai harapan masyarakat, maka di momentum Idulfitri ini kami memohon maaf,” pungkas Ahmad Paramuda membacakan sambutan Bupati Pangkep.
Usai pelaksanaan salat idul fitri dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan sambil berjabatan tangan dengan sejumlah para jamaah. (*).
