Beranda Daerah Gubernur dan Kapolda Sulbar Hadiri Upacara Adat Kematian Masyarakat Mamasa

Gubernur dan Kapolda Sulbar Hadiri Upacara Adat Kematian Masyarakat Mamasa

0

TERTOPONGBULUSARAUNG. COM, MAMASA  – Upacara adat kematian masyarakat Kandosapata di Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa memperoleh perhatian khusus Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) serta Kapolda Sulbar, Brigjen Pol. Baharuddin Djafar.

***

Perhatian khusus dibukti dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) bersama Kapolda Brigjen Pol Baharuddin Djafar pada penyelenggaraan upacara adat kematian masyarakat Kandosapata di Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sabtu, (16/9/2017)

Upacara yang sering disebut dengan Rambu Solo dalam bahasa setempat dilaksanakan di rumah adat Parenge. Giat adat tersebut dilakukan untuk mengantarkan salah satu tokoh masyarakat adat Mamasa, yakni almarhumah Sarce Saratu Palullungan ketempat peristirahatannya yang terakhir.

ABM mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian Alm. Sarce Saratu Buntukaraeng. “Semoga kita semua diberi penghiburan oleh Yang Maha Kuasa,” ucap ABM. Mantan Bupati Polman itu tak lupa menyampaikan terima kasih atas sambutan panitia dan keluarga almarhum.

Selain Gubernur dan Kapolda, turut hadir menyertai kedua petinggi tersebut, yakni HM Taslim (Adik Bupati Mateng), Bonggalangi (Wakil Bupati Mamasa), Benyamin YD (Sekda Mamasa), AKBP. Suhendro (Kapolres Mamasa), Letkol Kav. I Made Bagus Saputra (Dandim 1402 Polmas), AKBP Andarias (Kasubdit Binmas Polda Sulsel), Kol. Inf. Taufik Shobri (Danrem1402 Tatag) dan pejabat lainnya. Terut hadir pula Obednego Depparinding selaku Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kabupaten Mamasa

Upacara Rambu Solok dimulai pada pukul 10.00 pagi. Panitia disibukkan dengan penyambutan para tamu dari masing-masing rumpun keluarga yang kemudian dilanjutkan dengan acara ma’badong atau tarian khas masyarakat pada saat acara kematian.

Setelah gelaran penyambutan dilakukan, Gubernur Sulbar bersama Kapolda Sulbar dan seluruh rombongan digiring menuju arena pertunjukan tanduk kerbau atau Mappasilaga Tedong.(abd. Hakim/aripin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini